KPK Cium Bau Korupsi di BUMN Gas Negara

Dugaan Korupsi Mengguncang PGN, Penahanan Para Terduga Segera Dilakukan?

- Redaksi

Selasa, 14 Mei 2024 - 09:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu Perusahan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara. Foto: blogspot.com

Salah satu Perusahan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara. Foto: blogspot.com

Meski belum membuka identitas tersangka dan detail perkara, Alex menegaskan bahwa KPK tidak akan ragu untuk melakukan penahanan jika alat bukti telah mencukupi

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggebrak jagat energi nasional dengan membuka tirai dugaan korupsi di PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Tak main-main, KPK bahkan telah menetapkan tersangka dalam kasus ini dan siap melakukan penahanan sesegera mungkin.

“Benar, KPK tengah melakukan penyidikan terkait dugaan korupsi di perusahaan gas negara,” ungkap Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (13/5/2024).

Lebih lanjut, Alex menjelaskan bahwa penyidikan ini berawal dari temuan audit yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasil audit tersebut kemudian diserahkan kepada KPK untuk ditindaklanjuti.

Baca Juga :  Logam Bergejolak, Nikel Mengamuk dan Tembaga Bersinar

“Setelah menelaah hasil audit BPK, kami menemukan indikasi tindak pidana korupsi,” tegas Alex. Atas dasar temuan tersebut, KPK resmi menaikkan status kasus ini ke tahap penyidikan.

“Saat ini, perkara tersebut masih dalam proses penyidikan,” ujar Alex.

Meski belum membuka identitas tersangka dan detail perkara, Alex menegaskan bahwa KPK tidak akan ragu untuk melakukan penahanan jika alat bukti telah mencukupi.

“Jika alat bukti sudah cukup, kami akan segera melakukan penahanan terhadap para tersangka,” tandasnya.

Baca Juga :  HAM Bergemuruh di Pertambangan

Kasus dugaan korupsi di PGN ini bagaikan bom waktu yang siap meledak. Temuan BPK dan langkah tegas KPK menjadi bukti nyata komitmen pemberantasan korupsi di tubuh BUMN. Publik pun menanti dengan penuh harap kelanjutan proses hukum ini, termasuk pengungkapan identitas tersangka dan modus operandi korupsi yang terjadi.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : cnbcindonesia.com

Berita Terkait

BBM Terancam Naik? Rakyat Was-Was!
HAM Bergemuruh di Pertambangan
Pertamina Perkuat Risiko
ITPLN Cetak SDM Unggul Energi
SEG Solar Masuk Batang, Investasi Hijau US$500 Juta
Dua Migas Baru Ditandatangani, Harapan Baru Energi Nasional
Pertalite Menuju Kualitas Lebih Baik?
Harta Karun Migas di Bumi Andalas

Berita Terkait

Rabu, 22 Mei 2024 - 18:26 WIB

BBM Terancam Naik? Rakyat Was-Was!

Sabtu, 18 Mei 2024 - 16:16 WIB

HAM Bergemuruh di Pertambangan

Kamis, 16 Mei 2024 - 21:39 WIB

ITPLN Cetak SDM Unggul Energi

Kamis, 16 Mei 2024 - 21:22 WIB

SEG Solar Masuk Batang, Investasi Hijau US$500 Juta

Kamis, 16 Mei 2024 - 17:39 WIB

Dua Migas Baru Ditandatangani, Harapan Baru Energi Nasional

Selasa, 14 Mei 2024 - 23:57 WIB

Pertalite Menuju Kualitas Lebih Baik?

Selasa, 14 Mei 2024 - 23:40 WIB

Harta Karun Migas di Bumi Andalas

Selasa, 14 Mei 2024 - 11:07 WIB

Penambang Asing Hancurkan Tanah Kalimantan

Berita Terbaru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Kedubes Indonesia Untuk UAE Husin Bagis dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Direktur Utama PNRE John Anis (kiri) dan Director Development and Investment Masdar Abdulla Zayed (kanan), di Bali, Selasa (21/05/2024)

Internasional

Nusantara Terang, Menuju Masa Depan Energi Bersih

Rabu, 22 Mei 2024 - 20:02 WIB

Menkeu Sri Mulyani menyampaikan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM-PPKF) untuk tahun anggaran 2025 di rapat paripurna DPR RI, Senin (20/5/2024). Foto: bisnis.com (tangkapan layar)

Nasional

BBM Terancam Naik? Rakyat Was-Was!

Rabu, 22 Mei 2024 - 18:26 WIB

Pipa Power of Siberia 1 membentang sepanjang 3.000 km melalui Siberia dan masuk ke provinsi Heilongjiang di timur laut China. Rusia dan China akan segera menandatangani kontrak proyek pipa gas Power of Siberia-2, yang akan mengalirkan gas Rusia ke China, kata Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak hari Kamis malam, 16/5/2024. MSN.COM

Internasional

Gas Raksasa Mengubah Peta, Rusia-China Berjabat Tangan

Minggu, 19 Mei 2024 - 19:05 WIB

Ilustrasi gambar Nikel

Internasional

Logam Bergejolak, Nikel Mengamuk dan Tembaga Bersinar

Sabtu, 18 Mei 2024 - 16:29 WIB

Direktur Jenderal HAM Kemenkumham Dhahana Putra. Foto: indosatunews.com

Nasional

HAM Bergemuruh di Pertambangan

Sabtu, 18 Mei 2024 - 16:16 WIB