ITMG Terjerumus! Laba Anjlok 66% di Kuartal I/2024

Harga Batu Bara Anjlok, Kabut Tebal Menyelimuti Kinerja ITMG

- Redaksi

Sabtu, 11 Mei 2024 - 21:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga Batu Bara Gerus Kinerja ITMG Kuartal I/2024. Foto: msn.com

Harga Batu Bara Gerus Kinerja ITMG Kuartal I/2024. Foto: msn.com

Ternyata, kabut tebal itu bernama harga jual rata-rata (ASP) batu bara yang anjlok 36%. Penurunan harga global ini bagaikan badai yang menerjang ITMG, menjungkirbalikkan optimisme mereka di awal tahun

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kinerja PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) di kuartal I/2024 bagaikan terjebak dalam kabut tebal. Meski volume penjualan batu bara meningkat 11%, laba bersih perusahaan justru anjlok 66,28% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Anehnya, di tengah kenaikan volume, laba bersih kami justru melorot,” ungkap manajemen ITMG, Sabtu (11/5/2024).

Ternyata, kabut tebal itu bernama harga jual rata-rata (ASP) batu bara yang anjlok 36%. Penurunan harga global ini bagaikan badai yang menerjang ITMG, menjungkirbalikkan optimisme mereka di awal tahun.

Baca Juga :  Listrik Aman Idul Fitri

“ASP batu bara tercatat US$151 per ton pada kuartal I/2023, tapi di kuartal I/2024 hanya US$97 per ton,” jelas manajemen dengan nada prihatin.

Akibatnya, pendapatan ITMG pun tergerus 28,63%, dari US$685,58 juta di kuartal I/2023 menjadi US$489,23 juta di kuartal I/2024.

“Pendapatan turun, beban pokok juga ikut turun, tapi tidak cukup untuk menutupi penurunan laba bersih,” kata manajemen lagi.

Di tengah situasi yang sulit ini, ITMG masih bisa sedikit bernapas lega karena total produksi batu bara mereka meningkat menjadi 4,9 juta ton, lebih tinggi dibandingkan 3,8 juta ton pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga :  BPH Migas dan DPR RI Dorong Edukasi dan Regulasi untuk Optimalisasi Energi di Wajo

“Produksi tinggi, tapi harga jual rendah,” gumam manajemen dengan nada getir.

Penurunan laba bersih ITMG ini menjadi pengingat pahit bagi industri batu bara di tengah fluktuasi harga global. Kabut tebal masih menyelimuti masa depan ITMG, dan hanya waktu yang bisa menjawab apakah mereka mampu menembus kabut itu dan kembali bersinar terang.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : msn.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB