Indonesia Gaspol!

Luhut Panaskan Industri Hijau Nikel, Lawan AS dan China!

- Redaksi

Jumat, 3 Mei 2024 - 23:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivitas warga saat mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jakarta. Foto: Antaranews.com

Aktivitas warga saat mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jakarta. Foto: Antaranews.com

Perang dagang dan perebutan pengaruh di balik isu lingkungan tak luput dari radar Luhut. Ia melihat dengan jeli ambisi AS dan China untuk menguasai pasar nikel global

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bumi Nusantara siap menjadi juara hijau dalam ranah kendaraan listrik. Menteri Luhut, sang komandan handal, menegaskan komitmen pemerintah untuk membangun industri hijau dengan nikel sebagai raja baterainya.

Batasan emisi karbon dan larangan PLTU batu bara baru menjadi senjatanya. Smelter ramah lingkungan menjadi bidikan utama, meninggalkan asap hitam batu bara di masa lampau.

Namun, modal bagaikan amunisi yang masih menanti. Ekspor nikel dan investasi asing menjadi tumpuan harapan. Luhut tak gentar, ia siap membuka jalan bagi investor dari seluruh dunia.

Baca Juga :  Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Senator AS mencoba menghambat dengan isu lingkungan hidup, tak sadar bahwa nikel Indonesia adalah kunci masa depan hijau mereka sendiri. Kendaraan listrik tak bisa terwujud tanpa nikel Nusantara.

Luhut tak tinggal diam. Ia membalas dengan data dan fakta: Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, dan penggunaan kendaraan listrik di AS dapat memberikan manfaat karbon bersih yang signifikan.

Perang dagang dan perebutan pengaruh di balik isu lingkungan tak luput dari radar Luhut. Ia melihat dengan jeli ambisi AS dan China untuk menguasai pasar nikel global.

Kerjasama global menjadi kuncinya, bukan pilih kasih. Luhut mengulurkan tangan kepada AS, sang sekutu, untuk bersalaman dalam masa depan hijau. Ia tak ingin terjebak dalam politik belah bambu yang hanya menghambat kemajuan.

Baca Juga :  Transisi Energi, Ancaman Para Pekerja?

Indonesia siap melangkah, dengan atau tanpa mereka. Luhut memiliki tekad bulat untuk menjadikan industri hijau nikel sebagai kebanggaan bangsa.

Masa depan cerah menanti, di mana Indonesia menjadi pelopor dalam revolusi kendaraan listrik dan penyelamat bumi dari polusi.**

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : antaranews.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB