Pertamina bagaikan mercusuar di tengah kegelapan, menunjukkan bahwa bisnis dan HAM bisa berjalan seiring
AKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gemuruh aksi Kemenkumham menggemparkan bumi pertambangan! Bak badai penyuci dosa, operasi penerapan bisnis dan hak asasi manusia (HAM) diluncurkan untuk membasmi pelanggaran yang merajalela di sektor ini.
Direktur Jenderal HAM Kemenkumham, Dhahana Putra, memimpin operasi ini dengan semangat membara. Matanya berbinar tekad untuk menyelamatkan HAM dari cengkeraman eksploitasi dan kerusakan lingkungan.
“Pertambangan bukan lagi tentang menjarah alam, tapi tentang membangun masa depan yang berkelanjutan dan adil,” tegas Dhahana.
Di tengah hiruk pikuk operasi, Dhahana menunjuk PT Pertamina (Persero) sebagai benteng terdepan dalam pertempuran ini.
“Pertamina bagaikan mercusuar di tengah kegelapan, menunjukkan bahwa bisnis dan HAM bisa berjalan seiring,” puji Dhahana dengan penuh rasa kagum.
Komitmen Pertamina untuk menjunjung tinggi nilai-nilai HAM bagaikan oase di tengah gurun.
“Direktur Pertamina datang menghadap kami, menyatakan komitmennya untuk tetap menjunjung tinggi HAM dalam bisnis mereka. Ini bukan hanya soal profit, tapi juga soal tanggung jawab moral,” ungkap Dhahana dengan nada haru.
Namun, Dhahana tak lantas berpuas diri. Dia memekikkan alarm bahaya, sementara negara-negara lain sudah mewajibkan produk bebas pelanggaran HAM! Maukah kita tertinggal? Maukah kita membiarkan eksploitasi HAM merajalela di tanah air?
Operasi Kemenkumham ini bagaikan pisau bermata dua: sosialisasi dan edukasi di satu sisi, pengawasan dan penindakan di sisi lain.
“Sosialisasi dan edukasi untuk membuka mata para pelaku usaha, pengawasan dan penindakan untuk menindak tegas para penjahat HAM,” tegas Dhahana dengan penuh wibawa.
Operasi ini bukan perjuangan sendirian. Dukungan mengalir dari berbagai pihak: pemerintah, masyarakat sipil, dan pelaku usaha yang bertanggung jawab.
“Bersama, kita bangun pertambangan yang ramah lingkungan dan menghormati HAM. Masa depan Indonesia ada di tangan kita!” seru Dhahana dengan penuh semangat.
“Bisnis dan HAM bukan lagi pilihan, tapi keharusan! Mari kita bahu-membahu membangun pertambangan yang adil dan berkelanjutan untuk masa depan Indonesia yang gemilang!,” Pesan Dhahana Putra.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : antaranews.com