Bea keluar konsentrat tembaga PTFI memang menjadi sorotan. Awalnya, PTFI tak dikenakan tarif bea keluar selama IUPK berlaku hingga 2041. Namun, keterlambatan proyek smelter membuat mereka harus membayar bea keluar 7,5 persen sejak Juni 2023 hingga Mei 2024
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Masa depan ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) masih menjadi perbincangan hangat. Di tengah berakhirnya relaksasi izin ekspor pada 31 Mei 2024, sinyal perpanjangan dan skema bea keluar baru terus dibahas.
“Masih perlu dibahas di internal K/L (kementerian/lembaga) mengenai hal tersebut. Nanti mohon sabar bila sudah ada hasil review dan putusan pemerintah, pasti akan diinfokan,” ujar Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Askolani, dengan nada penuh optimisme.
Bea keluar konsentrat tembaga PTFI memang menjadi sorotan. Awalnya, PTFI tak dikenakan tarif bea keluar selama IUPK berlaku hingga 2041. Namun, keterlambatan proyek smelter membuat mereka harus membayar bea keluar 7,5 persen sejak Juni 2023 hingga Mei 2024.
“Bea Cukai hanya pelaksana di lapangan dari ketentuan tersebut. Ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) BK sifatnya prevailing (menganut ketentuan yang berlaku) sehingga rujukannya saat ini ke PMK 71/2023,” jelas Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto, dengan penuh kehati-hatian.
Sementara itu, PTFI sendiri telah mencatat bea keluar ekspor konsentrat tembaga yang dibayarkan selama Januari-Maret 2024 mencapai USD 156 juta atau Rp 2,5 triliun.
Di tengah perhitungan beban bea keluar baru, progres pembangunan smelter PTFI terus dikebut. Smelter Manyar, Gresik, dengan kapasitas 1,7 juta metrik ton konsentrat tembaga per tahun ini ditargetkan beroperasi pada Juni 2024, berproduksi di Agustus 2024, dan mencapai kapasitas penuh pada akhir Desember 2024.
“Ya terus dong, ya diperpanjang (izin Freeport) . Hanya kita ini masih berhitung mengenai dikenakan berapa, tapi yang 1 juta kita hargai Freeport maupun Amman (Mineral) itu telah membangun smelter dan sudah selesai hampir 100 persen,” ujar Presiden Jokowi dengan penuh keyakinan.
Apakah perpanjangan izin ekspor dan skema bea keluar baru akan menguntungkan semua pihak? Jawabannya masih abu-abu. Yang pasti, kelanjutan ekspor konsentrat tembaga PTFI akan terus diawasi dengan seksama demi kepentingan bangsa dan negara.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : Bisnis.com