Laporan penipuan emas bak jamur di musim hujan, heboh di media lokal dan situs perlindungan konsumen China. Salah satu platform, Heimao Tousu, mencatat kasus pembeli yang tertipu saat membeli liontin emas di Taobao. Emas yang dibeli berkilau palsu, tak mampu melewati uji api.
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di tengah gempuran reli emas yang membakar semangat investasi, tragedi kelam menyelimuti Negeri Tirai Bambu. Ribuan orang di China terjerumus dalam penipuan emas yang tak terduga. Bukan emas murni berkilau, melainkan kepalsuan yang merenggut kepercayaan dan menguras kocek.
Bayangkan, “Emas 999” yang digembar-gemborkan dengan kandungan 99,9% ternyata hanya ilusi. Emas palsu berkualitas rendah, bahkan buatan, bertebaran di platform e-commerce China. Ribuan orang terpedaya, mimpi emas mereka pupus menjadi abu.
“Emas palsu menjadi masalah besar di China,” tegas Shaun Rein, Direktur Pelaksana China Market Research Group, seperti dikutip Jumat (3/5/2024). “Permintaan emas yang tinggi dan kurangnya pengetahuan konsumen membuka peluang bagi penipu untuk merajalela.”
Laporan penipuan emas bak jamur di musim hujan, menjamur di media lokal dan situs perlindungan konsumen China. Salah satu platform, Heimao Tousu, mencatat kasus pembeli yang tertipu saat membeli liontin emas di Taobao. Emas yang dibeli berkilau palsu, tak mampu melewati uji api.
“Emas palsu akan berubah lebih gelap atau kehijauan saat terkena api, sedangkan emas murni semakin terang,” jelas Rein.
Tragedi ini tak hanya menimpa individu, tapi juga merambah toko online Pinduoduo. Emas yang dibeli berkarat, terbukti palsu saat diuji di toko perhiasan.
China, sang raksasa konsumen emas batangan, tak luput dari jeratan penipuan ini. Beijing yang menggeser India sebagai pembeli perhiasan emas terbesar di dunia pada 2023, kini dihantui momok emas palsu.
Pemerintah Xi Jinping turun tangan, merilis pedoman identifikasi keaslian perhiasan emas. Suara saat dilempar ke lantai atau tes asam nitrat menjadi solusi.
“Jika asam menunjukkan warna hijau, emas tersebut palsu. Jika tidak, kemungkinan besar asli,” tulis pedoman itu.
Nikos Kavalis, mitra pendiri konsultan penelitian logam mulia Metals Focus, menambahkan, “Konsumen yang akrab dengan emas dapat mengenali palsunya berdasarkan berat, ukuran, dan volume. Emas 999 sangat lunak.”
“Terkadang masih sulit untuk memastikan keaslian produk,” ungkap Kavalis mengakui.
“Belilah dari sumber terpercaya, baik online maupun offline,” saran Kavalis.
Penipuan produk bukan hal baru di China. Negeri ini terkenal dengan produk palsu dan bajakan. Konsumen harus selalu waspada, edukasi diri, dan memilih sumber terpercaya agar terhindar dari tragedi emas palsu yang merenggut mimpi dan kepercayaan.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : cnbcindonesia.com