Bagi para investor emas, penurunan harga ini bisa menjadi peluang untuk membeli emas dengan harga yang lebih murah. Namun, penting untuk diingat bahwa harga emas fluktuatif, dan tidak ada jaminan bahwa harganya akan naik di masa depan
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Minggu, 5 Mei 2024 kemarin, bagaikan hari yang penuh kejutan bagi para pecinta emas. Harga buyback emas Antam 24 karat untuk ukuran 1 gram terjun bebas dari rekor tertingginya, Rp1.242.000, pada 21 April 2024. Kini, harganya berada di Rp1.206.000, melorot bagaikan daun gugur bukan dimusimnya.
Buyback emas, sang pahlawan investasi, merupakan transaksi jual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Harganya biasanya lebih rendah dari harga jual saat itu.
Meskipun harganya menurun, buyback emas masih menyimpan peluang cuan. Bisnis mencatat, harga Antam cetakan 1 gram pernah dipatok di Rp1.129.000 pada 2 Januari 2024. Artinya, masih terdapat keuntungan Rp77.000 hingga Minggu, 5 Mei 2024.
Penurunan harga ini diduga berkaitan dengan rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pada Jumat, 3 Mei 2024. Ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga terlambat membuat harga emas terkoreksi.
Harga emas spot terkoreksi 0,09% atau 2,09 poin menjadi US$2.301,74 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Juni 2024 juga turun tipis 0,04% atau 1 poin menuju US$2.308,60 per troy ounce.
Bagi para investor emas, penurunan harga ini bisa menjadi peluang untuk membeli emas dengan harga yang lebih murah. Namun, penting untuk diingat bahwa harga emas fluktuatif, dan tidak ada jaminan bahwa harganya akan naik di masa depan.
Oleh karena itu, sebelum berinvestasi emas, lakukanlah riset yang matang dan pertimbangkan berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi global, kebijakan moneter, dan permintaan emas.
Emas memang telah turun dari tahta tertingginya, namun tak berarti pesonanya telah pudar. Bagi investor yang jeli, penurunan harga ini bisa menjadi peluang emas.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : Bisnis.com