Di balik angka-angka mengagumkan ini, terbentang kisah inspiratif tentang dedikasi dan kerja keras. General Manager PLN UIW NTT, I Gede Agung Sindu Putra, memimpin pergerakan ini dengan penuh semangat. Ia menanamkan visi tentang energi bersih dan berkelanjutan di hati para karyawannya
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di ujung timur Indonesia, di Pulau Timor yang eksotis, sebuah transformasi diam-diam tengah berlangsung. PLTU Bolok, sang pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) veteran, kini tengah berbenah diri, melangkah mantap menuju masa depan yang lebih hijau.
Sejak triwulan pertama tahun 2024, PLTU Bolok menorehkan prestasi gemilang. Penggunaan biomassa untuk pembangkit listriknya meningkat pesat hingga 900 persen! Sebuah lompatan raksasa yang mengantarkannya menjadi pionir dalam transisi energi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di balik angka-angka mengagumkan ini, terbentang kisah inspiratif tentang dedikasi dan kerja keras. General Manager PLN UIW NTT, I Gede Agung Sindu Putra, memimpin pergerakan ini dengan penuh semangat. Ia menanamkan visi tentang energi bersih dan berkelanjutan di hati para karyawannya.
“PLTU Bolok bukan sekadar pembangkit listrik,” tegas Sindu Putra. Ia adalah simbol komitmen PLN untuk menjaga kelestarian alam dan masa depan bangsa, tambahnya.
Teknologi co-firing menjadi kunci dalam transformasi PLTU Bolok. Campuran batubara dan biomassa, bagaikan dua kekuatan yang bersatu untuk menghasilkan energi yang lebih ramah lingkungan. Di tahun 2022 hingga 2023, PLTU Bolok telah melahap 2.719,53 ton Woodchip sebagai bahan bakar co-firing.
Langkah ini tak hanya menghasilkan energi bersih, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar. Hutan energi dikembangkan untuk menyediakan bahan baku biomassa, membuka lapangan pekerjaan baru, dan meningkatkan taraf hidup.
Manajer Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Timor, Ismanta, menjelaskan bahwa target penggunaan biomassa di tahun 2024 adalah 1.649,9 ton, setara dengan 1.689,68 MWh Green. Namun, melihat realisasi triwulan pertama yang fantastis, target tersebut tampaknya mudah dilampaui.
“Tekad kami bulat. PLTU Bolok akan terus bertransformasi, menjadi mercusuar energi hijau bagi NTT dan Indonesia,” ungkap Ismanta.
Kisah PLTU Bolok adalah secercah harapan di tengah kekhawatiran akan perubahan iklim. Ia menunjukkan bahwa transisi energi bukan hanya mimpi, tetapi kenyataan yang bisa diraih dengan kerja keras dan tekad yang kuat.
Mari kita jadikan PLTU Bolok sebagai inspirasi, untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : antaranews.com