Bioetanol: Go Green, Udara Bersih!

Harapan Baru BBM Nabati, Subsidi Tepat Sasaran!

- Redaksi

Rabu, 8 Mei 2024 - 00:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivitas pengisian BBM di SPBU. Foto: Ilustrasi

Aktivitas pengisian BBM di SPBU. Foto: Ilustrasi

Pertamina menjual Pertamax Green 95, bahan bakar hasil pengembangan energi terbarukan ini, dengan harga Rp 13.900 per liter

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bioetanol kian menjadi buah bibir di tengah krisis energi dan polusi udara. Digembar-gemborkan sebagai pengganti Pertalite, bahan bakar nabati ini diyakini mampu mengendalikan polusi dan meminimalisir impor BBM.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menaruh harapan besar pada Bioetanol. Ia menyebutnya sebagai solusi paling cepat untuk mengatasi polusi udara.

Namun, penggunaan Bioetanol masih terkendala oleh harga. Pertamina menjual Pertamax Green 95, bahan bakar hasil pengembangan energi terbarukan ini, dengan harga Rp 13.900 per liter.

Baca Juga :  PLN Kolaborasi Global untuk Akselerasi EBT

Luhut pun menyatakan bahwa pemerintah sedang menghitung subsidi untuk Bioetanol. Tujuannya agar bantuan pemerintah dapat tepat sasaran.

Pertanyaannya: Siapkah masyarakat beralih ke Bioetanol? Dan bagaimana skema subsidi yang akan diterapkan?

Mari kita simak beberapa fakta menarik tentang Bioetanol:

  • Bioetanol terbuat dari tumbuhan, seperti tebu, jagung, dan singkong.
  • Bioetanol lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil karena emisi gas buangnya lebih rendah.
  • Penggunaan Bioetanol dapat meningkatkan ketahanan energi nasional dengan mengurangi ketergantungan pada impor BBM.
Baca Juga :  BBM Terancam Naik? Rakyat Was-Was!

Daftar SPBU yang menjual Pertamax Green 95:

  • Jabodetabek
  • Banten
  • Malang
  • Surabaya

Bagaimana menurutmu? Apakah kamu siap beralih ke Bioetanol untuk udara yang lebih bersih?

Bagikan pendapatmu di kolom komentar!##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : msn.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB