Uni Emirat Arab, dengan cadangan 113 miliar barel, menunjukkan komitmennya terhadap masa depan yang lebih ramah lingkungan berinvestasi besar-besaran dalam energi terbarukan, menunjukkan transisi menuju masa depan yang berkelanjutan
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di tengah gejolak geopolitik dan kekhawatiran pasokan, harga minyak bagaikan rollercoaster yang tak terduga. Lonjakan tajam pada pekan lalu, dipicu oleh penurunan tajam pasokan di AS dan kekhawatiran gangguan pasokan di Timur Tengah, membawa harga minyak ke kisaran US$89 per barel.
Namun, di balik fluktuasi harga ini, terdapat pertanyaan besar: Siapa yang menguasai cadangan minyak terbesar di dunia?
Ternyata, jawabannya bukan Timur Tengah. Berdasarkan data OPEC, Venezuela menduduki puncak daftar dengan cadangan minyak terbukti 303,22 miliar barel pada tahun 2022.
Ironisnya, meskipun kaya akan sumber daya alam ini, Venezuela belum mampu memanfaatkannya secara maksimal. Sanksi dari AS, krisis ekonomi yang berkepanjangan, dan salah urus pemerintah menjadi penghalang utama.
Di sisi lain, Arab Saudi, dengan cadangan 267,19 miliar barel, menjelma sebagai raksasa minyak yang mendominasi pasar global. Saudi Aramco, perusahaan minyak milik negara, mencatatkan laba tahunan terbesar dalam sejarahnya di tahun 2022, didorong oleh lonjakan harga energi dan permintaan global yang meningkat.
Iran, dengan cadangan 208,6 miliar barel, memiliki cerita yang berbeda. Bensin murah dianggap sebagai hak asasi manusia bagi masyarakatnya, namun hal ini membebani negara dengan subsidi besar. Pasokan yang terbatas dan permintaan yang meningkat memaksa Iran untuk mengimpor bensin untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir.
Irak, produsen minyak mentah terbesar kedua di OPEC, memiliki cadangan 145,01 miliar barel. Negara ini memiliki ambisi besar untuk meningkatkan kapasitas produksinya dan memaksimalkan potensi ekonominya.
Uni Emirat Arab, dengan cadangan 113 miliar barel, menunjukkan komitmennya terhadap masa depan yang lebih ramah lingkungan. Meskipun termasuk produsen minyak teratas, negara ini berinvestasi besar-besaran dalam energi terbarukan, menunjukkan transisi menuju masa depan yang berkelanjutan.
Daftar ini hanya sebagian kecil dari negara-negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia. Masing-masing memiliki ceritanya sendiri, tantangannya sendiri, dan potensinya sendiri.
Di tengah pergolakan pasar minyak global, memahami pemeran utama dalam industri ini menjadi kunci untuk memprediksi arah angin di masa depan.
Selain 5 negara tersebut, berikut ini deretan 10 negara lainnya dengan cadangan minyak terbesar di dunia:
1. Kuwait: 101,5 miliar barel
2. Rusia: 80 miliar barel
3. Amerika Serikat: 55,25 miliar barel
4. Libya: 48,36 miliar barel
5. Nigeria: 36,96 miliar barel
6. Kazakhstan: 30 miliar barel
7. China: 27 miliar barel
8. Qatar: 25,24 miliar barel
9. Brazil: 13,24 miliar barel
10. Aljazair: 12,2 miliar barel##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : Bisnis.com