Rupiah Tergelincir, Emas Melonjak

Pagi Ini, Rupiah Mengalami Depresiasi Terhadap Dolar AS, Sementara Harga Emas Melesat

- Redaksi

Jumat, 19 April 2024 - 10:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi dolar dan emas yang dipengaruhi ketegangan geopolitik, Jumat (19/04/2024).

Ilustrasi dolar dan emas yang dipengaruhi ketegangan geopolitik, Jumat (19/04/2024).

Ketidakpastian geopolitik dan potensi kenaikan suku bunga AS masih akan menjadi faktor penentu pergerakan harga emas dan rupiah dalam waktu dekat

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mata uang rupiah dibuka dengan pelemahan signifikan pada Jumat pagi (19/4/2024), menyentuh Rp16.260 per dolar AS. Hal ini dipicu oleh penguatan indeks dolar AS (DXY) yang naik 0,10% ke posisi 106,265.

Di sisi lain, harga emas justru mengalami kenaikan pesat, menembus level US$2.400 per troy ounce. Penguatan emas dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.

Ketegangan geopolitik ini memanas setelah serangan pesawat tak berawak dan rudal Israel di akhir pekan lalu. Iran kemudian membalas dengan ancaman menyerang fasilitas nuklir Israel. Situasi ini memicu permintaan investor terhadap aset lindung nilai seperti emas.

Baca Juga :  Batu Bara Menguat Saat Permintaan Menurun

Meskipun data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) menunjukkan potensi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve, permintaan emas tetap kuat. Permintaan ini didorong oleh bank sentral global dan konsumen China, yang mendorong harga emas kembali mendekati rekor tertinggi minggu lalu.

Data menunjukkan bahwa ekspor emas dari Swiss ke China meningkat 31% pada Maret 2024 dibandingkan bulan sebelumnya, menjadi indikasi kuatnya permintaan emas di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Harga Emas Melemah, Pasar Gelisah

Ketidakpastian geopolitik dan potensi kenaikan suku bunga AS masih akan menjadi faktor penentu pergerakan harga emas dan rupiah dalam waktu dekat. Investor perlu memantau perkembangan situasi dengan cermat untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : CNBCINDONESIA.COM & BISNIS.COM

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB