Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan LPG dan BBM sesuai kebutuhan masyarakat guna mendukung kegiatan ekonomi dan konsumsi dalam negeri
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
Di tengah memanasnya konflik di Timur Tengah, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) menegaskan bahwa pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia tidak terganggu dan aman. Hal ini disampaikan oleh Manager Media and Stakeholder Management PPN, Heppy Wulansari, di Kantor BPH Migas, Jakarta, Jumat (20/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat ini relatif tidak ada ketergantungan BBM dari Timur Tengah,” ujar Heppy.
Heppy menjelaskan bahwa PPN telah melakukan langkah strategis untuk menjaga ketahanan pasokan BBM di dalam negeri. Stok BBM dijaga di level 20 hari dan dipasok dari berbagai sumber, seperti produksi kilang domestik dan kargo dari kawasan Asia.
“Pertamina Patra Niaga mengatur stok BBM di level yang optimum untuk mengantisipasi potensi disrupsi suplai,” kata dia.
Lebih lanjut, Heppy menegaskan komitmen Pertamina untuk menjaga pasokan BBM dan LPG nasional. Pertamina juga berkomitmen untuk menyalurkan LPG dan BBM sesuai kebutuhan masyarakat guna mendukung kegiatan ekonomi dan konsumsi dalam negeri.
“Terkait harga BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen mendukung kebijakan dan upaya pemerintah menjaga perekonomian nasional lebih stabil dan kondusif,” kata Heppy.
Mitigasi Risiko Kenaikan Biaya
Menanggapi potensi kenaikan biaya akibat pelemahan nilai tukar rupiah, Pertamina telah melakukan sejumlah langkah mitigasi, seperti “hedging” nilai valuta asing, efisiensi biaya distribusi, dan mencari sumber LPG dan BBM yang paling optimum.
“Dinamika harga yang fluktuatif ini telah dimitigasi agar tidak mengganggu operasional perusahaan,” kata Heppy.
Konflik Timur Tengah dan Dampaknya
Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas setelah Korps Garda Revolusi Islam Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel pada Sabtu malam (13/4). Serangan ini merupakan balasan atas serangan udara mematikan Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah pada awal April.
Pada Jumat (19/4), Israel kembali melancarkan serangan udara terhadap Iran sebagai tanggapan atas serangan rudal dan drone Teheran pada akhir pekan. Ledakan tersebut dilaporkan terjadi di dekat Kota Isfahan. Sistem pertahanan udara Iran merespons serangan sejumlah drone yang dilakukan di sejumlah provinsi di negara tersebut.
Konflik di Timur Tengah dikhawatirkan dapat mengganggu pasokan BBM global, termasuk ke Indonesia. Namun, dengan langkah strategis yang telah diambil, Pertamina optimis dapat menjaga ketahanan pasokan BBM di dalam negeri dan memenuhi kebutuhan masyarakat.##
Penulis : Yasir
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : antaranews.com