Tak hanya di daratan, program inovatif juga merambah ke pesisir pantai. Penanaman mangrove secara masif dilakukan di sekitar PLTU, menyerap karbon dioksida dan membuka peluang finansial melalui pasar karbon
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
Hiruk pikuk kota Paris menyambut kedatangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melangkah memasuki kantor IEA. Di sanalah, ia membawa misi penting: mengantarkan Indonesia menuju era baru energi terbarukan, sekaligus memastikan transisi yang adil dan berkelanjutan bagi ratusan ribu pekerja di industri batubara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Komitmen Indonesia untuk mencapai Nett Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 bukan tanpa tantangan. Di balik ambisi mulia ini, bayang-bayang potensi hilangnya pekerjaan bagi para penambang batubara dan pekerja PLTU tak bisa dihindarkan.
“Ketergantungan pada batubara selama ini telah menopang kehidupan banyak orang,” tutur Arifin dengan raut wajah penuh keprihatinan.
“Namun, transisi energi adalah keniscayaan. Kita harus menemukan solusi kreatif agar tak ada yang tertinggal.”
Pemerintah tak tinggal diam. Program-program inovatif diluncurkan untuk mengubah bekas luka pertambangan menjadi peluang baru. Lahan bekas tambang diubah menjadi ladang hijau, dengan perkebunan biomassa dan panel surya yang menghasilkan energi terbarukan. Para pekerja tambang dibekali pengetahuan baru untuk mengelola sumber energi ramah lingkungan ini.
Tak hanya di daratan, program inovatif juga merambah ke pesisir pantai. Penanaman mangrove secara masif dilakukan di sekitar PLTU, menyerap karbon dioksida dan membuka peluang finansial melalui pasar karbon.
Sertifikat tanah diberikan kepada masyarakat lokal untuk meningkatkan akses mereka terhadap sumber daya dan mendorong kemandirian ekonomi. Pendidikan dan pelatihan teknologi EBT terus digulirkan untuk membekali para pekerja PLTU batubara dengan pengetahuan dan keterampilan baru.
Perusahaan tambang pun dilibatkan, dengan kewajiban melaksanakan program pengembangan masyarakat seperti pendidikan, pelatihan kewirausahaan, dan pembangunan infrastruktur.
Perjalanan menuju NZE memang penuh rintangan. Namun, dengan komitmen kuat dari semua pihak, Indonesia yakin bahwa masa depan yang lebih cerah bagi para pekerja batubara dan bangsa Indonesia secara keseluruhan dapat tercipta. Transisi energi bukan hanya tentang meninggalkan masa lalu, tetapi juga tentang membangun masa depan baru yang lebih berkelanjutan, adil, dan sejahtera bagi semua.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : bnnasional.com