Ketegangan Iran-Israel dan Subsidi BBM

Krisis Harga Minyak dan Ancaman Subsidi yang Melonjak

- Redaksi

Senin, 15 April 2024 - 17:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivitas pengisian BBM disalah satu SPBU di Jakarta. Foto: bisnis.com

Aktivitas pengisian BBM disalah satu SPBU di Jakarta. Foto: bisnis.com

Subsidi BBM bisa mencapai Rp 249,86 triliun, jauh melebihi angka Rp 160,91 triliun yang dianggarkan dalam APBN 2024

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas, menyusul konflik Iran-Israel yang kian meruncing. Eskalasi ini tak hanya berdampak pada geopolitik global, tetapi juga memicu kekhawatiran di Indonesia, terutama terkait stabilitas harga bahan bakar dan gas.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji, angkat bicara mengenai potensi dampak konflik tersebut terhadap subsidi energi di Indonesia. Menurutnya, jika harga minyak dunia menembus angka USD 100 per barel, subsidi dan kompensasi BBM bisa melonjak signifikan.

“Dalam simulasi kami, subsidi BBM bisa mencapai Rp 249,86 triliun, jauh melebihi angka Rp 160,91 triliun yang dianggarkan dalam APBN 2024,” jelas Tutuka dalam webinar bertajuk “Ngobrol Seru: Dampak Konflik Iran-Israel terhadap Ekonomi RI” pada Senin (15/4/2024).

Baca Juga :  Korupsi Proyek PJUTS Terungkap

Tak hanya BBM, subsidi LPG pun diproyeksikan meningkat menjadi Rp 106,28 triliun dari angka awal Rp 83,27 triliun. Hal ini dikhawatirkan akan membebani keuangan negara dan berimbas pada daya beli masyarakat.

Meskipun Indonesia tidak memiliki hubungan dagang langsung dengan Iran atau Israel, Tutuka menekankan bahwa dampak konflik ini tetap perlu diwaspadai. Pasalnya, mayoritas impor minyak Indonesia berasal dari Singapura (56%) dan Malaysia (26,75%), yang berpotensi terpengaruh oleh disrupsi rantai pasokan global akibat konflik.

“Yang perlu diwaspadai adalah impor LPG,” ujar Tutuka.

“Sekitar 44,98% impor LPG Indonesia berasal dari Amerika Serikat (AS), sekutu Israel. Selain itu, Uni Emirat Arab, negara di sekitar wilayah konflik, juga menjadi sumber impor potensial.”

Menyadari potensi disrupsi ini, Tutuka menegaskan bahwa Indonesia akan siap mengantisipasi segala kemungkinan.

Baca Juga :  Kunjungan Menlu, Harapan Baru Luwu?

“Kami akan memastikan pasokan energi terjaga dan siap menyesuaikan langkah-langkah strategis jika terjadi gangguan,” tandasnya.

Upaya diversifikasi sumber impor energi menjadi kunci utama untuk meredam gejolak harga. Pemerintah juga perlu mempertimbangkan penyesuaian kebijakan subsidi energi agar lebih terarah dan efisien.

Konflik Iran-Israel menjadi pengingat bahwa stabilitas energi global rentan terhadap gejolak geopolitik. Indonesia perlu proaktif dalam mengelola risiko dan memastikan ketahanan energi nasional terjaga di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.##

Penulis : Wina

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : Bisnis.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB