Emas dunia kembali pecahkan rekor! Tujuh hari berturut-turut harganya meroket, dipicu aksi beli bank sentral & geopolitik panas.
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di tengah gejolak geopolitik dan inflasi global, harga emas dunia di pasar spot kembali menorehkan sejarah baru. Pada Senin (8/4/2024) dan Selasa (9/4/2024), emas menembus rekor tertingginya untuk ketujuh kalinya secara berturut-turut.
Pada perdagangan Senin, emas di pasar spot menguat 0,3% menjadi $2.336,39 per troy ons, setelah mencapai puncaknya di $2.353,79 di awal sesi. Tren positif ini berlanjut pada Selasa pagi, dengan harga emas tercatat di $2.339,59 per troy ons pada pukul 6.30 WIB dikutip dari CNBC Indonesia.
Kenaikan harga emas kali ini didorong oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Pembelian bank sentral: Bank-bank sentral di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Jepang, dan China, meningkatkan pembelian emas mereka sebagai cadangan devisa. Hal ini dilakukan untuk mendiversifikasi portofolio dan melindungi nilai aset mereka dari inflasi.
- Ketegangan geopolitik: Perang di Ukraina dan meningkatnya ketegangan di berbagai wilayah dunia mendorong investor untuk mencari aset safe haven seperti emas.
- Inflasi global: Inflasi yang tinggi di banyak negara memicu kekhawatiran investor tentang nilai mata uang dan mendorong mereka untuk beralih ke emas sebagai aset yang tahan inflasi.
Rekor terbaru ini menunjukkan bahwa emas masih menjadi aset yang diminati investor di tengah ketidakpastian global. Emas diprediksi akan terus bersinar dalam beberapa waktu ke depan, terutama jika faktor-faktor pendorongnya masih persisten.*[]